Halloooo, FillerX!
Setelah sebelumnya kami ajak FillerX jalan-jalan ke Grhatama Pustaka, nah kali ini admin XputarFilm jalan-jalan lagi nihh.. Hmm, penasaran? Scroll down aja ke bawah :D
Di sini siapa yang suka film horror? Itu lho, film
yang efeknya bisa bikin kita ketakutan sampai-sampai kebawa dimimpi atau bahkan
bikin nggak berani ke kamar mandi sendiri setelah nonton film itu. Hahaha,
nggak juga sih, efek tersebut biasanya cuma dialami oleh orang-orang yang
penakut... Raras contohnya:D
Film horror adalah film yang menyajikan
cerita-cerita misteri baik itu berupa hantu, pembunuhan, psikopat, dan
sebagainya. Film horror memiliki tingkat keseruan tersendiri yang kadang bisa
membuat para penonton merinding ketakutan. Tak heran jika film horror banyak
yang menyukai.
Banyak negara yang memproduksi film horror, salah
satunya Indonesia.
Hari Sabtu, 28 Mei 2016 kemarin, kami para admin
Xputar Film ke Sahid J-Walk Mall nih. Bukan, kita bukan lagi jalan-jalan. Bukan
juga nonton film, meskipun banyak film baru yang menggoda buat ditonton ya?
Hmm, trus ngapain dong?
Ya, kami bagi-bagi 100 kuesioner ke para pengunjung
Sahid J-Walk Mall.
Kami pengen tahu, para pengunjung Sahid J-Walk Mall (yang
tentunya orang-orang Indonesia) ini seputar dunia perfilman Indonesia,
khususnya film horror Indonesia. Penasaran? Yuk, kita simak satu-satu^^
Mereka pernah nonton film horror Indonesia
nggak sih?
Dari 100 responden, ternyata 79 responden pernah nonton film horror Indonesia
lho! Wah, dibalik ucapan “Halah, horror Indonesia”, jumlah ini bisa dibilang tidak sedikit lho:))
Jika pernah, seberapa sering sih mereka
nonton film horror Indonesia?
Dari 79 responden yang pernah nonton film horror Indonesia, ternyata 41
responden jarang nonton film horror Indonesia. Sedangkan 38 responden lainnya
hanya kadang-kadang. Hmm, nggak ada yang sering nonton film horror Indonesia
nih?
Pendapat mereka tentang film horror
Indonesia gimana sih?
Wah, ternyata 38 responden berpendapat bahwa film
horror Indonesia masih buruk nih:( 21 responden berpendapat bahwa film horror
Indonesia kurang menarik sedangkan 34 responden lainnya berpendapat biasa saja.
Hanya 3 responden yang berpendapat bahwa film horror Indonesia sudah baik,
sedangkan 4 lainnya tidak tahu harus memberi pendapat seperti apa. Hmm~
Menurut mereka, jalan cerita dari film horror
Indonesia masih biasa-biasa saja, mudah ditebak dan membosankan, bahkan
terkesan mainstream. Jalan cerita
yang mainstream ini cenderung
mengutamakan hal-hal vulgar berbau seks/porno yang bukannya membuat penonton
takut dan tertarik, tetapi malah membuat mereka merasa ‘jijik’. Padahal, hal
tersebut sama sekali tak ada hubungannya dengan film horror.
Judul yang diberikan juga kadang konyol dan membuat
penonton berpikir, “Apa sih? Ini apaan?”. Bukannya tertarik, penonton malah
akan berpikir ulang buat nonton film itu. Nih, Raras kasih tahu beberapa judul film horror Indonesia yang
menurut Raras ‘menarik’ :D
Ada Apa dengan Pocong? Rangga yang bilang ke Cinta
mau pergi ke New York ternyata jadi pocong gitu? Pantesan Rangga nggak
pulang-pulang ya:(
Kungfu Pocong Perawan? Ini siapanya Kungfu Panda?:”D
Kuntilanak kesurupan? Lah, kuntilanak bukannya
setan? Gimana ceritanya setan kesurupan setan?
Pocong Ngesot? Ini pocong udah capek loncat-loncat
gitu? Terus kalo pocongnya ngesot, yang loncat-loncat siapa? Suster ngesot tukeran
peran sama pocong terus jadi loncat-loncat gitu? Jadi, Suster Loncat dong? Tolonglah,
Raras bener-bener nggak paham lagi....
Selain itu, efek film yang diberikan gagal karena kurang
menarik dan tidak sesuai dengan jalan cerita.
Namun, dibalik alasan-alasan di atas, sebenarnya
film horror Indonesia tak seburuk itu lho!
Beberapa film horror Indonesia ternyata pernah
memperoleh penonton tertinggi pada tahun rilisnya, sebut saja Nyi Blorong
(1982), Sundel Bolong (1981), Telaga Angker (1986) dan Tuyul (1979). Di era
tahun 1980an, tercatat ada 69 film bergenre horror yang diproduksi di
Indonesia. Pada masa itu horror menjadi film favorit penonton, bahkan film Ratu
Pantai Selatan (1980) dianugrahi penghargaan piala LPKJ pada FFI 1981.
Nah, kalo pendapat kamu gimana sih soal film horror
Indonesia? Kira-kira bakal mencoba melirik
atau sebaliknya? It’s your choice, FillerX~~\o/
REFERENSI:
----------
Artikel: #RarasSabillaYani^^
Kuesioner dan wawancara: Emanuella Zagita, Renata Evlina
Video dan dokumentasi: Yono Frankhelia
Special thanks to: Nur Cahyaningrat S. dan para responden yang
sudah membantu proyek kedua kami. Kalian terbaik({})
Tidak ada komentar:
Posting Komentar