Sabtu, 11 Juni 2016

[FillerX Project] Horror Indonesia? Yes or No?

Halloooo, FillerX!


Setelah sebelumnya kami ajak FillerX jalan-jalan ke Grhatama Pustaka, nah kali ini admin XputarFilm jalan-jalan lagi nihh.. Hmm, penasaran? Scroll down aja ke bawah :D

Di sini siapa yang suka film horror? Itu lho, film yang efeknya bisa bikin kita ketakutan sampai-sampai kebawa dimimpi atau bahkan bikin nggak berani ke kamar mandi sendiri setelah nonton film itu. Hahaha, nggak juga sih, efek tersebut biasanya cuma dialami oleh orang-orang yang penakut... Raras contohnya:D

Film horror adalah film yang menyajikan cerita-cerita misteri baik itu berupa hantu, pembunuhan, psikopat, dan sebagainya. Film horror memiliki tingkat keseruan tersendiri yang kadang bisa membuat para penonton merinding ketakutan. Tak heran jika film horror banyak yang menyukai.
Banyak negara yang memproduksi film horror, salah satunya Indonesia.

Hari Sabtu, 28 Mei 2016 kemarin, kami para admin Xputar Film ke Sahid J-Walk Mall nih. Bukan, kita bukan lagi jalan-jalan. Bukan juga nonton film, meskipun banyak film baru yang menggoda buat ditonton ya?
Hmm, trus ngapain dong?
Ya, kami bagi-bagi 100 kuesioner ke para pengunjung Sahid J-Walk Mall.
Kami pengen tahu, para pengunjung Sahid J-Walk Mall (yang tentunya orang-orang Indonesia) ini seputar dunia perfilman Indonesia, khususnya film horror Indonesia. Penasaran? Yuk, kita simak satu-satu^^


Mereka pernah nonton film horror Indonesia nggak sih?
Dari 100 responden, ternyata 79 responden pernah nonton film horror Indonesia lho! Wah, dibalik ucapan “Halah, horror Indonesia”, jumlah ini  bisa dibilang tidak sedikit lho:))


Jika pernah, seberapa sering sih mereka nonton film horror Indonesia?
Dari 79 responden yang pernah nonton film horror Indonesia, ternyata 41 responden jarang nonton film horror Indonesia. Sedangkan 38 responden lainnya hanya kadang-kadang. Hmm, nggak ada yang sering nonton film horror Indonesia nih?


Pendapat mereka tentang film horror Indonesia gimana sih?
Wah, ternyata 38 responden berpendapat bahwa film horror Indonesia masih buruk nih:( 21 responden berpendapat bahwa film horror Indonesia kurang menarik sedangkan 34 responden lainnya berpendapat biasa saja. Hanya 3 responden yang berpendapat bahwa film horror Indonesia sudah baik, sedangkan 4 lainnya tidak tahu harus memberi pendapat seperti apa. Hmm~

Menurut mereka, jalan cerita dari film horror Indonesia masih biasa-biasa saja, mudah ditebak dan membosankan, bahkan terkesan mainstream. Jalan cerita yang mainstream ini cenderung mengutamakan hal-hal vulgar berbau seks/porno yang bukannya membuat penonton takut dan tertarik, tetapi malah membuat mereka merasa ‘jijik’. Padahal, hal tersebut sama sekali tak ada hubungannya dengan film horror.

Judul yang diberikan juga kadang konyol dan membuat penonton berpikir, “Apa sih? Ini apaan?”. Bukannya tertarik, penonton malah akan berpikir ulang buat nonton film itu. Nih, Raras kasih tahu beberapa judul film horror Indonesia yang menurut Raras ‘menarik’ :D
Ada Apa dengan Pocong? Rangga yang bilang ke Cinta mau pergi ke New York ternyata jadi pocong gitu? Pantesan Rangga nggak pulang-pulang ya:(

Kungfu Pocong Perawan? Ini siapanya Kungfu Panda?:”D

Kuntilanak kesurupan? Lah, kuntilanak bukannya setan? Gimana ceritanya setan kesurupan setan?

Pocong Ngesot? Ini pocong udah capek loncat-loncat gitu? Terus kalo pocongnya ngesot, yang loncat-loncat siapa? Suster ngesot tukeran peran sama pocong terus jadi loncat-loncat gitu? Jadi, Suster Loncat dong? Tolonglah, Raras bener-bener nggak paham lagi....

Selain itu, efek film yang diberikan gagal karena kurang menarik dan tidak sesuai dengan jalan cerita.

Namun, dibalik alasan-alasan di atas, sebenarnya film horror Indonesia tak seburuk itu lho!
Beberapa film horror Indonesia ternyata pernah memperoleh penonton tertinggi pada tahun rilisnya, sebut saja Nyi Blorong (1982), Sundel Bolong (1981), Telaga Angker (1986) dan Tuyul (1979). Di era tahun 1980an, tercatat ada 69 film bergenre horror yang diproduksi di Indonesia. Pada masa itu horror menjadi film favorit penonton, bahkan film Ratu Pantai Selatan (1980) dianugrahi penghargaan piala LPKJ pada FFI 1981.

Nah, kalo pendapat kamu gimana sih soal film horror Indonesia? Kira-kira bakal mencoba melirik atau sebaliknya? It’s your choice, FillerX~~\o/


REFERENSI:


----------
Artikel: #RarasSabillaYani^^
Kuesioner dan wawancara: Emanuella Zagita, Renata Evlina
Video dan dokumentasi: Yono Frankhelia

Special thanks to: Nur Cahyaningrat S. dan para responden yang sudah membantu proyek kedua kami. Kalian terbaik({})

Tidak ada komentar:

Posting Komentar